Bisnis Villa Untuk Pemula

Cara memulai Bisnis Villa Untuk Pemula dengan benar supaya tak rugi meski masih baru mencoba menjalankannya, cermati informasi penting apa saja yang harus dipersiapkan juga dikerjakan supaya nantinya tak mengalami kerugian dan menyebabkan takut dalam melanjutkan Bisnis Villa tersebut.

Kebutuhan Villa pada kawasan tempat wisata jika pada musim liburan bakal meningkat tinggi, hal ini pastinya membuat pelaku pemilik usaha bisnis Villa mendapatkan keuntungan lebih banyak karena pemesanan villa akan jauh lebih banyak dari hari-hari biasanya.

Hmm bagaimana jika Villa tersebut punya Anda, wah secara otomatis keuntungan masuk dalam rekening tabungan dan tambahan income ketika ada wisatawan menyewa tempat villa Anda tersebut. Bagi yang memang ingin mempunyai bisnis villa meskipun masih belum pernah menjalaninya alias pemula, hal tersebut bukan hal mustahil.

3 Cara Bisnis Villa untuk pemula

bisnis villa untuk pemula

mempunyai bisnis baru dengan prospek keuntungan bagus memang dambaan bagi banyak orang, bahkan mungkin semua orang. Akan tetapi untuk bisa mencapai hal tersebut memang membutuhkan kerja keras untuk bisa mendapatkan semua itu. Bahkan tak hanya itu saja karena prosesnya juga harus dilewati dengan selama bertahun-tahun.

Sedangkan harga properti kian tahun selalu naik dan naik membuat banyak orang terus ingin memburu untuk bisa memilikinya. 

1. Pasarkan Villa Orang Lain sistem Fee

Untuk yang jago akan dunia pemasaran baik melalui offline maupun online ini cocok untuk pemula, apalagi jika Anda jago dikeduanya hal ini akan bisa mempermudah kelancaran Bisnis Villa yang nantinya akan digeluti.

Pasarkan villa sistem fee itu bagaimana? gambarannya ialah Anda memasarkan villa tersebut tanpa ada target atau keterikatan dari sang pemilik, sistemnya ialah jika Anda mendapatkan customer untuk menyewa villa yang nantinya akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut dari selisih perbedaan harga sewa dari sang pemilik.

Ini sangatlah cocok bagi pebisnis villa pemula, resiko lebih kecil tanpa adanya target dari pemilik. Ini seperti job dadakan ketika momen wisata sedang ramai, semakin banyak mendapatkan pesanan otomatis keuntungan Andapun juga semakin lebih banyak. 

Pihak pemilikpun juga tak harus mengandalkan dari Anda, pemilik juga bebas menerima orderan sendiri dari banyak pihak selain Anda.

2. Sewa Rumah Untuk Dijadikan Villa

Ini memang lebih berat dari sistem sebelumnya, akan tetapi keuntungannya bisa lebih banyak tetapi juga bisa mengalami kerugian. Tak sedikit orang mempunyai aset properti dikawasan tempat wisata tetapi dibiarkan begitu saja dan hanya sekali tempo saja di kunjungi ketika sedang ke Kota tersebut.

Jika Anda dapat memanfaatkan hal tersebut otomatis pemilik bisa mendapatkan keuntungan dari properti dia yang sebelumnya tak menghasilkan apapun menjadi memiliki pasiv income tiap bulannya. Akan tetapi tak mudah menemukan pemilik properti yang demikian, Anda juga harus merawat properti tersebut supaya tetap layak untuk disewakan kepada wisatawan.

Membersihkan, mengecat, merawat terkadang sangat perlu dilakukan jika mendapatkan rumah yang kurang layak disewakan tetapi harga sewanya terbilang murah. Sesuaikan sendiri menurut kemampuan, ingin sewa bulanan atau langsung per-tahun itu tergantung tingkat keberanian dan kepastian ketika Anda memasarkan villa tersebut.

3. Memasarkan Villa Sendiri

Wah kalau yang nomor 3 ini bakal paling yang diinginkan bagi semua pelaku Bisnis Villa, mempunyai modal untuk membeli villa ditempat yang bagus dan mempunyai prospek yang tinggi. Atau mungkin rumah warisan orang tua yang harus disulap dahulu supaya lebih layak tuk dijadikan Villa. 

Jika Sobat sudah masuk dalam kategori yang ke 3, segera daftarkan aset Anda yaitu Villa tersebut ke situs pemasaran seperti Trivago, Traveloka, Airbnb, Booking.com, M-tiket atau sejenisnya yang memungkinkan villa tersebut bisa terpampang di situs tersebut. Situs tersebut akan memajang aset Anda supaya para calon penyewa bisa menemukan Villa dan disewa berdasarkan kebutuhan sipenyewa.

Akan tetapi pahami dahulu sistem dari situs tersebut, situs tersebut mendapatkan persentase dari harga sewa dan biasanya dibayarkan setelah masa jatuh tempo pembayaran. Jadi dalam pembayaran dari sewa villa tersebut akan dibayarkan sebulan sekali berdasarkan akumulasi dari persentase aturan yang sudah disepakati.

Diluar hal tersebut, jika mahir dalam dunia online & offline. Anda bisa memasarkannya sendiri melalui Website yang harus Anda kelola sendiri, meliputi setting website hingga nantinya seputar dunia SEO yang berhubungan dengan traffic website.

Cantumkan alamat yang jelas, fasilitas, kondisi villa, jumlah kamar tidur hingga kamar mandi dan pastinya harga sewanya dalam 1 hari. Tak lupa cantumkan juga nomor telepon & no Whatsapp untuk mempermudah komunikasi calon customer dalam berkomunikasi dengan Anda.

Tips Bisnis Villa yang benar

1. Tempat
usahakan memiliki villa berada dekat dengan tempat wisata. Pilih kota yang memiliki tingkat kunjungan pariwisata yang tinggi, seperti villa di batu, malang, bali, jakarta, bandung dan beberapa kota yang memiliki tempat dan pemandangan yang bagus. Berbisnis sewa villa di batu, bandung, bali pastinya akan lebih laris dikunjungi wisatawan ketimbang kita membuat villa di surabaya yang mungkin tidak begitu banyak memiliki kawasan tempat wisata.

2. Fasilitas
pastikan kita melengkapi fasilitas meliputi: ac, air panas, almari, internet gratis dan juga tempat parkir untuk mobil untuk bisa bersaing dengan hotel budget.

3. Pemasaran
lakukan pemasaran untuk mendapatkan penyewa villa kita lewat internet, membuat brosur, memberikan fee pada orang lain yang telah membawa orang penyewa villa kita. Karena dengan memberikan fee atau uang kepada dia, tak menutup kemungkinan kita akan dicarikan lagi oleh orang tersebut dan direkomendasikan oleh dia. 

No comments:

Post a Comment